Senin, 03 September 2012

“Saya menderita kista selama kurang lebih 7 tahun dan selama itu mengkonsumsi berbagai macam obat dokter yang cukup mahal. Jika saya tidak mengkonsumsi obat tersebut, perut saya menjadi mules seperti ditusuk tusuk jarum. Kemudian saya mencoba mengkonsumsi propolis, malam sebelum tidur saya minum sebanyak 7 tetes. Jam 2 Pagi saya terbangun karna mengalami pendarahan, keluar semacam gumpalan Jelly sebesar hati ayam. Saya langsung bergegas melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. Saya sangat terkejut dari hasil pemeriksaan dokter yang mengatakan bahwa dalam rahim saya kini 90 % adalah darah dan masih banyak gumpalan kista yang akan keluar. Terimakasih Propolis kini saya kembali memiliki harapan untuk memperoleh anak lagi.”
Arhami Arsyad – (ASM Manulife -Makassar)




Saudari Nurie dari Bandung yg mengidap Cancer Otak Stadium 3, setelah 1 Bulan terapi Melia Propolis Akhirnya hari ini di nyatakan Sembuh dr Cancer Otak. SubhanAllah..Propolis memang bukan buatan Manusia, jadi wajar tidak ada keterbatasanya. Bagi saudara2 yg punya saudaranya sdg sakit apapun segera d referensikan pake Melia Propolis.




Kesaksian Propolis Melia

Saya Mira dari Bogor, adalah seorang pasien Bone marrow Cancer std. 4 yang telah divonis meninggal pada tahun 2008, saya telah lakukan kemoterapi sebanyak 8 seri dan Radioterapi sebanyak 40 kali, namun saat akan melakukan kemo ke seri 9 tubuh saya menolak, dan kondisi semakin memburuk lalu saya koma selama 15 hari. Saya tak mampu bernapas kecuali dgn bantuan oksigen eksternal dan saya terpaksa menggunakan kursi roda karena lumpuh, untuk biaya pengobatan selama di Rumah sakit saya berhutang, seorang wartawan meliput kisah saya di sebuah majalah, majalah tersebut kmudian dibaca oleh seorang yang luar biasa malaikat tak bersayap perpanjangan tangan Tuhan ibu Zahra Bsa, ibu Rina Rahayuwati dan Top leader MNI bogor Ibu Dra. Safrida.
Mereka merawat saya dengan terapi Propolis dan Melia Biyang Selama 6 bulan, dan kini saya sehat, lalu menjalankan bisnisnya 9 bulan kemudian saya mampu melunasi hutang saya sebesar Rp. 128jt dan tahun ini saya mampu menghadiahi kedua orangtua saya sebuah rumah impian.
Saya juga membuat komunitas untuk pasien kanker, keluarga pasien atau orang2 yang tertarik dengan isu kanker, sebagai tempat sharing, saling menyemangati, bahwa kanker bukan akhir dari segalanya, impian saya kedepan adalah saya ingin pasien kanker bukan hanya memiliki semangat untuk sembuh tapi juga memiliki semangat untuk hidup lebih baik bagi dirinya dan bagi orang lain yang kita cintai bersama. I Have Cancer But Cancer doesnt Have Me. Salam Dahsyaat…!!!
(Sumber fb Ibu Nancy Hendrata)